Pemalang. Ibu Tumma’ninah, atau yang akrab disapa Mbak Tum sehari–hari berprofesi sebagai pedagang Ayam Srundeng.
Dengan sepeda ontel, Mbak Tum setiap hari berkeliling ke desa–desa untuk menjajakan jualannya. Beliau tidak kenal lelah untuk berikhtiar. Sang suami pun serupa, juga berprofesi sama dan ikut membantu.
“Kalau berjualan keliling–keliling desa Kebondalem, Pegantungan dan Pelutan,”ujar Mbak Tum.
Mbak Tum tinggal bersama keluarganya di rumah peninggalan orang tuanya yang berada di desa Pekunden. Ia dan suami telah dikarunia tiga orang anak. Dua orang anak telah bersekolah di tingkat SMP dan SD, sedangkan si bungsu masih berusia delapan bulan. Merekalah yang menjadi penyemangat Mbak Tum dan suaminya untuk terus bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup. Dan setiap kali berjualan, si bungsu akan dititipkan di rumah saudara.
Biasanya Mbak Tum akan berjualan mulai jam 10 pagi dan pulang saat ashar. Sebagai upaya untuk membantu usaha Mbak tum, LAZIS Jateng Pemalang menggulirkan bantuan program pemberdayaan ekonomi yang diwujudkan dalam bentuk bantuan modal usaha. Fasiha, pimpinan LAZiS Jateng Pemalang berharap, semoga dengan bantuan ini, bisa membuat usaha mbak Tum berjalan dengan lebih baik.
