SRAGEN- Jumat (11/9), masih dalam rangka Doa untuk Negeri Bersama 1000 Anak Yatim dan Dhuafa di Jawa Tengah, Lazis Jateng menggelar Muharam Berbagi bersama anak yatim sekaligus Jumat Berbagi. Acara yang digelar di salah satu warga Sukodono tersebut, dihadiri oleh 18 anak-anak yatim yang berdomisili di Sukodono. Acara berlangsung selama satu jam yang diisi dengan games indoor, doa bersama, dan pemberian santunan.
Acara dipandu oleh Eman Sulardi, duta zakat Lazis Jateng. Anak-anak yang hadir pada acara itu, mereka berusia 18 bulan hingga usia 14 tahun. Lazis Jateng membagikan paket nasi ayam, snack, dan doorprice.
Wawan sebagai tuan rumah memberikan sambutan hangat kepada anak-anak yatim dan Lazis Jateng. Dia mengucapkan terima kasih telah memilih Sukodono sebagai tempat penyaluran Muharam Berbagi pada 1442 Hijriyah ini. Dia juga berharap anak-anak bisa menjadi anak yang sholih sholihah dan kelak dapat memberi manfaat.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan games indoor yang diisi oleh Sandia, relawan Lazis Jateng. Sandia meminta anak-anak berkenalan satu per satu. Sebagian dari mereka terlihat malu-malu. Lalu, bagi anak-anak yang tidak fokus dalam permainan, anak-anak diminta untuk duduk di tengah dan diberikan tantangan.
Setelah tantangan tersebut dilakukan, anak-anak berhak mendapatkan hadiah. Suasana mulai cair dan anak-anak mulai percaya diri dan tertawa ceria. Anak-anak juga diminta untuk menyebutkan rukun islam, rukun iman, serta membacakan surat pendek.
Mereka juga diminta menyampaikan harapan dan doa untuk keluarga dan Indonesia. Anak-anak yang berani maju ke depan menyampaikan harapan, mereka diberikan hadiah sebuah majalah anak-anak.
Setelah selesai game, anak-anak yatim melakukan doa bersama untuk para donatur dan untuk negeri Indonesia yang dipimpin oleh ustadz Suparlan Abdul Hakim.
Lazis Jateng mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan dukungan beupa donasi dalam program Komunitas Jumat Berbagi dan Muharam Berbagi pada hari tersebut. Semoga doa-doa yang dipanjatkan para donatur diijab dan kebaikannya dinilai sebagai amal jariyah. Semoga permasalahan di negeri Indonesia juga segera terselesaikan.[]
