BANTU LANSIA PELOSOK TERHINDAR DARI KELAPARAN
“Barangsiapa yang memberi makan seorang mukmin hingga memuaskan dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu yang tidak dimasuki oleh orang lain.”(HR.Thabrani).
“Terima kasih udah mau datang ke gubuk saya, mbak. Saya senang kalau ada orang yang mampir, jadi gak sepi. Maaf ya, mbak, saya gak bisa nyuguhin apa-apa.”
Ucapan terima kasih dan maaf adalah hal pertama yang Mbah Rapi ucapkan pada kami saat bersilaturahmi ke rumahnya. Beliau tersenyum menyambut kedatangan kami. Seketika kami pun sadar, beliau sangat kesepian hidup sendiri di gubuknya. Mirisnya lagi, tubuh rentanya tampak sangat lemas. Entah kapan terakhir perutnya diisi makanan.
“Sekarang saya cuma pengen sehat, tinggal di rumah yang seadanya ini buat saya sudah lebih baik daripada harus tidur di pinggir jalan,” lirih Mbah
Mbah Rapi adalah salah satu protret kehidupan lansia yang tinggal di pelosok desa, kami meyakini ada banyak Mbah Rapi lainnya yang hidup dalam ketidakberdayaan
Badan Pusat Statistik merilis data jumlah lansia berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus Tahun 2016 diperkirakan jumlah lansia (usia 60 tahun ke atas) di Indonesia sebanyak 22.630.882 jiwa. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 31.320.066 jiwa pada tahun 2022.
Itulah kenapa Lazis Jateng turut hadir dalam program-program santunan lansia. Pemberian sembako untuk lansia,
Santunan Kesehatan untuk lansia, Sampai pemberian santunan alat ibadah agar mereka dapat beribadah dengan baik dan khusyu' di masa usianya yang sudah senja.
Mari Sahabat, Muliakan dan Santuni mereka dengan sedikit rezeki yang telah Allah SWT titipkan padamu. Niatkan, Sedekahmu sebagai perwujudan baktimu kepada kedua orang tua mu.
Mudah mudahan Allah SWT angkat derajat kedua orang tua kita dan bagi seluruh lansia lansia di Indonesia di berikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin
Saatnya menyisihkan sebagian harta untuk bantu sesama.
Belum ada Fundraiser