Tegal. Kunayati, ibu beranak satu ini tetap tegar meski kekurangan. Ia berjualan nasi di dekat rumahnya sambil ditemani suaminya yang sudahtidak bekerja lagi karena factor usia dan sering sakit-sakitan. Penjualanpun belum terlalu ramai karena baru berjualan dan hanya menjual satu macam nasi LENGKO saja. Minimnya modal menghambat dagangannya. Dalam sehari, Kunayati hanya mendapatkan Rp.30.000 – 50.000 per hari,kadang sepi atau malah rugi dengan penghasilan kotor rata2 per bulan Rp 750 ribu – Rp 1,5 juta. Dari hasil penjualannya itu pun masih perlu diputar kembali untuk membeli bahan bakuuntuk esok harinya.
Dagangan yang sedikit dengan modal minim itulah yang membuat penjualannya tak terlalu menguntungkan. Melihat kondisi usaha Kunayati, Lazis Jateng Tegal berinisiatif untuk membantu menambah modal. “semoga usaha bu Kuniyati bertambah maju.” Ucap Nisa, Tim Pemberdayaan LAZiS Jateng Tegal ketika menyerahkan bantuan.