Skip to content

Doa dan Amalan Pembuka Pintu-Pintu Rezeki

Muslim Pray
Waktu Baca: 4 menit

LAZiS JATENG – Sahabat, bagi yang merasa rezeki nya sempit, barang kali dapat mengamalkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW berikut. Satu hal yang harus diyakini bahwa rezeki datangnya dari Allah dan Dialah yang mengatur rezeki seluruh makhluk-Nya. Salah satunya adalah amalan yang berpotensi untuk membuka rezeki. Mengerjakan amalan pembuka rezeki bisa dengan berzikir. Walaupun ringan, zikir merupakan amalan yang berat timbangannya. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Lantas kenapa dengan zikir insyaAllah rezeki kita akan Allah bukakan? Sebab, salah satu keutamaan dari berzikir adalah dimudahkannya rezeki dan segala urusannya oleh Allah Ta’ala. 

Allah SWT juga memerintahkan umatnya untuk senantiasa berzikir kepada-Nya dalam salah satu firman-Nya.

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab : 41-42).

Nah, selain amalan itu, kira-kira apa saja sih amalan lain pembuka rezeki bagi umat Islam? Melansir dari berbagai sumber, Berikut ini Minzis tulis beberapa amalan yang bisa sahabat kerjakan sebagai ikhtiar membuka pintu rezeki.

Doa dan Amalan Pembuka Pintu-Pintu Rezeki
Ilustrasi dzikir (Foto: istock)

1. Istighfar

Melansir dari Rumaysho, terdapat beberapa amalan pembuka rezeki. Amalan pembuka rezeki bagi umat Islam yang pertama adalah dengan beristigfar. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Nuh ayat 10-12,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

2. Menjalin Silaturahim
Amalan pembuka rezeki bagi umat Islam yang kedua adalah dengan menjalin silaturahim. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).

Kata Imam Nawawi dilapangkan rezeki yaitu diluaskan atau diperbanyak rezekinya. Selain itu juga Allah SWT memberkahi rezekinya. (Syarh Shahih Muslim, 16: 104)

Ibnu Hajar dalam Al-Fath menjelaskan,

Silaturahmi dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan mahrom ataukah tidak.”

3. Memperbanyak Sedekah

Amalan pembuka rezeki bagi umat Islam yang ketiga yaitu dengan memperbanyak sedekah. Allah SWT berfirman,

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).’ Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.”
(QS. Saba’: 39)

Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.”
(HR. Muslim, no. 2588)

Sebagaimana dijelaskan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah terdapat dua penafsiran mengenai makna hadits tersebut:

Harta akan diberkahi dan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan keberkahannya. Secara inderawi dan realita dapat dirasakan.

Meskipun secara bentuk harta tersebut berkurang, tetapi kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak. (Syarh Shahih Muslim, 16: 128)

Baca Juga: Pihak Yang Berhak Menerima Sedekah Ada Urutanya, Yuk Simak!

4. Bertakwa pada Allah

Amalan pembuka rezeki ke empat yaitu dengan bertakwa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
(QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan penjelasan menarik mengenai pengertian takwa. Beliau rahimahullah berkata,

“Takwa adalah seseorang beramal ketaatan pada Allah atas cahaya (petunjuk) dari Allah karena mengharap rahmat-Nya dan ia meninggalkan maksiat karena cahaya (petunjuk) dari Allah karena takut akan siksa-Nya. Tidaklah seseorang dikatakan mendekatkan  diri pada Allah selain dengan menjalankan kewajiban yang Allah tetapkan dan menunaikan hal-hal yang sunnah”. Allah SWT berfirman yang artinya,

“Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Aku cintai. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya.” Inilah hadits shahih yang disebut dengan hadits qudsi diriwayatkan oleh Imam Bukhari.”
(Majmu’ Al-Fatawa, 10: 433)

5. Memperbanyak Doa meminta Rezeki

Memperbanyak doa meminta rezeki juga masuk ke dalam deretan amalan pembuka rezeki. Adapun doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dari hadits Ummu Salamah RA, ia menyatakan:

Setiap Rasulullah SAW melakukan salat Subuh, usai salam, beliau membaca do’a sebagai berikut,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”
(HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dalam riwayat Abu Nu’aim ada juga doa yang bisa diamalkan setiap harinya,

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ، فَإِنَّهُ لاَ يَمْلِكُهَا إِلاَّ أَنْتَ

“Allaahumma innii as-aluka min fadhlika wa rohmatik, fa-innahu laa yamlikuhaa illaa anta.”

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu tambahan karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau.”

Selain itu, ada juga doa lainnya dari hadits ‘Ali, Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan doa sebagai berikut,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Baca Lainnya

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *