Skip to content

Bulan Rajab Telah Tiba, Ini Dia Keutamaan dan Amalan-amalannya!

Waktu Baca: 6 menit

Sahabat, bulan Rajab ajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Hijriah. Selain Rajab, ada bulan Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Maksud dari bulan haram itu berarti di bulan tersebut dilarang melakukan perang atau penganiayaan.

Rasulullah saw. Bersabda:

“Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (H.R. Bukhari Muslim).

Di bulan Rajab ini setiap muslim di seluruh dunia disunahkan untuk memperbanyak puasa, berdoa, beristighfar, dan bersedekah agar bulan ini dilalui dengan penuh keberkahan.

Lalu, apa sajakah keutamaan dari bulan Rajab? Ini dia penjelasannya yang perlu kita ketahui!

1. Bulan Rajab Dimuliakan Allah

Sahabat, bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah Swt. Hal tersebut sesuai dengan firman-Nya dalam surah At-Taubah ayat 36 berikut ini:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”

2. Bulan Rajab Penuh Rahmat

Keutamaan lainnya dari bulan Rajab adalah di bulan ini banyak rahmat yang dicurahkan Allah Azza wa Jalla kepada kita para umat-Nya. Rahmat berarti kasih sayang. Di bulan ini Allah membuka pintu rahmat yang lebar, sehingga perbanyaklah berdoa dan beristigfar di bulan Rajab.

3. Tidak Boleh Berperang

Karena Rajab termasuk bulan haram, maka di bulan ini dilarang untuk melakukan peperangan. Aturan pelarangan berperang di bulan haram ini sebenarnya sudah ada pada bangsa Arab bahkan sejak sebelum kedatangan Islam. Kemudian setelah datangnya Islam, aturan tersebut kemudian dikuatkan.

Allah Swt. berfirman dalam surah berikut ini:

“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, ‘Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.’ Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

4. Disunahkan untuk Berpuasa

Keutamaan lainnya dalam bulan ini yaitu kita dianjurkan untuk melakukan puasa sunah. Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam hadis riwayat Ath-Thabrani berikut ini:

“Barangsiapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka Jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya.”

5. Rajab Adalah Bulan Kebaikan

Rajab disebut juga Al-Ashabb yang memiliki arti “yang mengucur atau menetes.” Mengapa dijuluki demikian? Karena di bulan Rajab ini begitu deras kebaikan yang Allah Swt. berikan kepada kita. Oleh karena itu, jangan sia-siakan bulan ini tanpa berbuat banyak amal kebajikan.

6. Rajab Bulan yang Damai

Rajab pun dikenal juga sebagai bulan Al-Ashamm atau yang memiliki arti “tuli” karena di bulan Rajab ini tidak terdengar suara senjata perang. Ini menandakan bahwa Rajab adalah bulan yang penuh ketenteraman, kedamaian, dan ketenangan.  

7. Bulan Rajab Penuh Keberkahan

Keutamaan selanjutnya dari bulan Rajab yakni bulan persiapan menuju Ramadan yang mulia. Sehingga tak heran Rasul saw. pun berdoa di bulan ini dengan doa:

Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighnaa ramadhoon.

Artinya: “Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadan.”

Mengingat betapa mulianya bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan sejumlah amalan pada bulan ketujuh hijriah ini. Berikut penjelasan mengenai berbagai amalan sunnah di bulan Rajab yang dihimpun dari buku ‘Kalender Ibadah Sepanjang Tahun’ tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dan laman resmi Nahdlatul Ulama.

Amalan di Bulan Rajab

1. Membaca Doa Masuk Bulan Rajab

Umat Islam dianjurkan untuk berdoa saat memasuki bulan Rajab sesuai dengan hadits berikut ini:

“Sesungguhnya, Rasulullah SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).

Adapun doa yang dapat dibaca pada malam pergantian bulan Rajab yaitu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلَغْنَا رَمَضَانَ.

Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana, wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: “Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.”

2. Puasa Sunnah Rajab

Selanjutnya, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan haram ini. Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus yang memang mewajibkan umat Islam untuk menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab, tetapi tidak ada pula larangannya.

Terdapat 2 pendapat ulama mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab. Pendapat pertama mengatakan bahwa barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka Allah SWT akan memberikan minuman yang teramat nikmat di surga.

Keterangan ini sebagaimana yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sementara pendapat yang kedua menyatakan bahwa barang siapa berpuasa tanggal 1, 2, dan 3 Rajab, maka ia akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT. Dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas, ia menyampaikan, “Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan.” (HR. Abu Muhammad al-Khalali).

3. Memperbanyak Bacaan Tasbih

Di bulan Rajab, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, termasuk membaca tasbih sebanyak 100 kali sehari. Berikut ini bacaan tasbihnya.

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.

Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a’azzal akraam, subhaana man labisal ‘izza wahuwa lahu ahlun.

Artinya: “Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya.”

4. Bacaan Pagi dan Sore

Anjuran mengenai amalan ini disebutkan pada kitab Al-Jami karya Imam Suyuti. Keterangan mengenai bacaan ini disebutkan dalam kitab Al-Jami’ karya Imam Suyuti. Diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih menuturkan, “Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, ‘Rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya’ 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka.”

Berikut ini bacaannya:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.

Rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku.”

5. Bacaan untuk Tanggal 1-10 Bulan Rajab

Di tanggal 1-10 Rajab, bacalah bacaan di bawah ini sebanyak 100 kali.

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ.

Subhaanallaahil hayyul qayyuum.

Artinya: “Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.”

6. Bacaan untuk Tanggal 11-20 Bulan Rajab

Selanjutnya, untuk tanggal 11-20 Rajab, umat Islam dianjurkan untuk membaca bacaan di bawah ini sebanyak 100 kali.

سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدُ الصَّمَدِ.

Subhaanallaahil ahadush shamad.

Artinya: “Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya.”

7. Umrah

Meskipun tidak ada tuntunan khusus untuk melaksanakan umrah di bulan Rajab, beberapa ulama salaf melakukannya dan merujuk pada hadits Ibnu Umar tentang Rasulullah SAW yang melakukan umrah di bulan tersebut.

Jika seorang muslim menginginkan dan mampu melaksanakan umrah di bulan Rajab, itu dianggap sebagai amal ibadah yang baik, meski umrah dapat dilakukan kapan saja selama tahun.

8. Memperbanyak Salat Sunah

Hal lainnya yang tidak boleh terlupakan adalah memperbanyak salat sunah. Di bulan Rajab ini, perbanyaklah mendirikan salat Tahajud, salat Duha, dan salat sunah-sunah lainnya.

9. Berzakat

Bulan Rajab pun merupakan bulan yang baik untuk berzakat. Usman r.a. pernah berkhutbah di hadapan manusia:

“Sesungguhnya ini adalah bulan zakat kalian. Barang siapa mempunyai utang, bayarlah utangnya dan bayarlah zakat yang tersisa.” (Imam Malik, Al-Muwaththa).

Sehingga berzakat di bulan Rajab memiliki keutamaan tersendiri. Mengingat bulan ini adalah bulan haram. Namun, sebelum berzakat harus diperhatikan terlebih dahulu nisab dan haulnya. Jangan sampai karena ingin berzakat di bulan Rajab sampai menunda-nunda berzakat. Padahal zakat bisa dikeluarkan di bulan apa saja sesuai dengan haulnya.

10. Sedekah 

Setiap orang membutuhkan makan. Makan adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Mereka yang bersedekah makanan akan diberi pahala oleh Allah Swt. Rasulullah saw. pun menganjurkan kita untuk bersedekah makanan di bulan Rajab.

Rasulullah saw. pernah bersabda saat di Arafah:

“Disunahkan bagi penghuni setiap rumah dalam setiap tahun untuk berkurban atau atirah (kambing yang disembelih pada bulan Rajab).” (Sunan Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah).

Orang-orang pernah berkata kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, sesungguhnya kami menyembelih di dalamnya (bulan Rajab) pada masa Jahiliah.” Nabi saw. kemudian bersabda, “Sembelihlah karena Allah dalam bulan apa pun, dan berbuat baiklah karena Allah, serta berilah makanan.”

Abu Razin r.a. berkata, “Wahai Rasulullah, kami berkurban dengan sembelihan pada masa Jahiliah, yakni pada bulan Rajab. Kemudian kami makan dan memberi makan orang-orang yang mengunjungi kami.

Itulah beberapa keutamaan dan amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab. Semoga bisa memotivasi kita untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah di bulan ini. Sehingga ketika kita memasuki bulan Ramadhan kita sudah terbiasa melakukan amal saleh. Mudah-mudahan dosa kita pun diampuni oleh Allah Swt. Aamiin.

Yuk, perbanyak ibadah di bulan Rajab ini dan sambut Ramadhan dengan amalan terbaik yang bisa kita lakukan. Sahabat bisa memberikan sedekah untuk bantu masyarakat yang membutuhkan dengan cara klik banner di bawah ini ya :

Sumber : NU Online, Rumaysho

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Baca Lainnya

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *