Skip to content

Rezeki Seret? Simak 9 Hal Penyebab Terhalangnya Rezeki

Rezeki Seret? Simak 9 Hal Penyebab Terhalangnya Rezeki
Ilustrasi seret rezeki (Foto: Freepik)
Waktu Baca: 5 menit

LAZISJATENG.ORG – Bagi sebagian besar manusia, bekerja menjadi salah satu cara untuk mendapatkan rezeki berupa penghasilan. Dalam banyak hal, seringkali kita merasa khawatir dengan konsep rezeki yang satu ini. Kita merasa khawatir kurang bisa mencukupi kebutuhan hidup dan sebagainya.

Padahal, sejatinya Allah telah menjamin rezeki setiap manusia, bahkan kepada makhluk yang lainnya sekalipun. Allah SWT berfirman, yang artinya ;

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS Huud ayat 6)   

Ayat di atas jelas menggambarkan bahwa Allah telah menjamin rezeki hamba-Nya. Namun, tentu semua bergantung pada ikhtiar dan tawakal kita dalam menjemputnya. Nah, ternyata ada loh beberapa faktor yang membuat rezeki kita jadi terhalang/ terhambat.

Ada 9 hal dalam pandangan Islam soal mengapa rezeki seorang Muslim terhambat. Seorang Muslim perlu mengetahui hal ini agar tidak terjerumus pada perbuatan yang menghambat rezekinya.

Faktor / Penyebab Terhambatnya Rezeki

1. Kurang Ikhtiar Menjemput Rezeki

Seringkali kita merasa lupa bahwa karena menganggap rezeki itu sudah diatur, sehingga kita memilih untuk tidak bekerja secara sungguh-sungguh. Memang, Allah telah mengatur rezeki kita, tapi bukan berarti kita tak berusaha maksimal dan pasrah begitu saja. Allah berfirman yang artinya ;

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S Ar-Ra’d Ayat 11)

Kalimat Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” adalah gambaran konkret bahwa dalam menjemput rezeki pun kita diminta untuk berikhtiar yang terbaik. Tentu, ikhtiar yang kita lakukan ini juga harus sesuai dengan syariat, artinya harus diraih dengan cara yang halal & baik.

Karenanya, yuk sembari berdoa dan bertawakal, jangan lupa kita mengikhtiarkan yang terbaik yang bisa kita lakukan dalam menjemput rezeki kita. Semoga ini jadi wasilah Allah melancarkan rezeki kita ya, sahabat.

2. Rezeki Terhalang Karena Berbuat Kemaksiatan

Perbuatan maksiat atau menjalankan sesuatu yang Allah larang dan diharamkan dalam Islam ternyata juga bisa menghambat rezeki kita loh. Terutama soal keberkahan yang ada dalam proses kita menjemput rezeki dari Allah SWT.

Dari Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda yang artinya,

“Hati hatilah kamu terhadap perbuatan maksiat, sesungguhnya seorang yang melakukan perbuatan dosa, rezekinya menjadi terhalangi padahal sebelumnya telah disediakan untuknya.” (Tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Qalam: 17-18).

Demikianlah Allah telah siapkan nikmat dan rezeki itu tapi karena ulah manusia akhirnya tertahan dan terhalangi dari rezeki dan keberkahan.

Adapun pelaku maksiat yang diberikan nikmat dan rezeki yang berlimpah hakikatnya bukanlah nikmat melainkan istidraj. Itulah musibah berupa nikmat atau jebakan dari Allah yang membuat pelaku terlena dengannya hingga lupa kepada Allah.

3. Kufur Nikmat atau Tidak Bersyukur

Kufur nikmat atau tidak bersyukur. Rasa syukur ini sendiri adalah suatu perbuatan yang menunjukkan berbagai pengaruh dari nikmat yang dilimpahkan Allah kepada hamba-Nya, dimana hati dan keimanan ikut dilibatkan dalam menampakkan rasa syukur tersebut.

Seseorang dapat dikategorikan bersyukur bila memenuhi tiga unsur, yakni:

  • Hatinya selalu meyakini bahwasanya segala nikmat hanya berasal dari Allah SWT.
  • Lisannya selalu memuji kepada Allah
  • Setiap jengkal anggota tubuhnya senantiasa melakukan amal sholeh

Syaikh Shalih bin Abdul Aziz menegaskan bahwa adalah kewajiban bagi seorang hamba untuk memahami secara benar bahwasanya setiap nikmat yang didapatnya hanya berasal dari Allah SWT.

Tauhid yang sempurna sebagai hal yang utama dalam Islam tak akan mungkin terwujudkan tanpa adanya sikap yang menyandarkan tiap kenikmatan hanyalah kepada Allah.

Bila hal ini terjadi (kufur nikmat) maka tauhidnya jauh dari sempurna dan justru jatuh ke dalam kesyirikan yang membuat berbagai pintu rezeki tertutup untuk seorang hamba.

Dalam Al-Quran Surah Ibrahim ayat 7 ditegaskan bahwa dalam sikap mudah bersyukur dengan melibatkan kerendahan hati dan juga sadar bila semua rezeki, kesehatan, dan ilmu hanyalah berasal dari Allah akan semakin melimpahkan nikmat yang diberikan Allah.

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS Ibrahim ayat 7).

4. Kikir/ Kurang Senang Mengeluarkan Harta di Jalan Allah

Kikir. Sangat jelas bagi seorang muslim bahwa hamba yang dihinggapi sifat kikir atau bakhil terhadap nikmat yang diberikan Allah akan dicabut dan dipersulit segala urusannya terkait rezeki. Allah dan Rasulnya yakni Nabi Muhammad SAW berulangkali mengingatkan efek dari sifat syaitan yang satu ini.

Hal tersebut salah satunya tertuang pada hadist Nabi yang diriwayatkan Muslim yang berbunyi :

Rasulullah SAW bersabda: “Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung, karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kikir, karena Allah akan kikir pula kepadamu.” (HR Muslim)

Di riwayat yang lain, Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa :

Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung, karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu.” (HR Muslim)

Jadi sangat jelas melalui hadist-hadist tersebut Rasulullah SAW mewanti-wanti akan bahaya sifat kikir ini. Salah satu balasan untuk sifat ini adalah perhitungan Allah dalam memberikan rezeki kepada hambaNya tersebut dan ini merupakan satu penyebab rezeki seret.

5. Rezeki Terhalang Karena Syirik

Syirik adalah salah satu perbuatan maksiat yang menjadi penyebab rezeki seret. Salah satu ulama yang menjelaskan hal ini adalah Syaikh Dr. Muhammad Khalil Al-Harras yang menyatakan bahwa sifat Ar-Razqu (Sang Maha Pemberi Rezeki) tidak boleh disematkan selain hanya kepada Allah semata.

Penyematan sifat tersebut kepada hal selain Allah tingkat larangannya sama dengan larangan penyematan Al-Khaaliq (Sang Maha Pencipta) kepada selain Allah. Dalil terkait hanya Allah sebagai satu-satunya pemberi rezeki tergambarkan secara jelas dalam Quran Surah Ar-Rum ayat 40 yang berbunyi:

“Allah-lah yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rezeki, kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian (kembali). Adakah di antara yang kalian sekutukan dengan Allah itu, yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan” (Ar-Rum: 40).

Dari ayat tersebut jelas bahwa Allah meniadakan Sang Maha Pemberi Rezeki selain diri-Nya. Ayat ini sekaligus menegaskan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan untuk mengatur hal tersebut. Jadi, adalah kewajiban tiap makhluk untuk selalu bersandar hanya kepada Allah.

6. Enggan Membayar Zakat (Bagi yang Sudah Wajib Zakat)

Tidak membayar zakat. Sahabat, zakat merupakan salah satu amalan yang Allah syariatkan bagi muslim yang sudah terkena nishab/ wajib zakat. Tentu, bilamana untuk kita yang sudah harusnya menunaikan zakat, tapi enggan membayar zakat akan memiliki konsekuensinya. Salah satunya adalah potensi terhambatnya rezeki kita

7. Lupa Kepada Nikmat Allah

Lupa dengan nikmat yang telah Allah berikan, dan justru menyandarkan suatu nikmat kepada selain Allah merupakan salah satu konsekuensi menghambatnya rezeki yang Allah berikan.

Oleh karenanya kita diharuskan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan, serta senantiasa berusaha untuk menjauhi segala larangan Allah.

8. Sibuk dengan Dunia, Lalai dengan Akhirat

Meninggalkan tugas dan kewajiban sebagai seorang hamba kepada Allah, karena terlalu sibuk bekerja untuk mendapatkan keberlimpahan harta. Kalaupun mendapat harta yang berlimpah karena kerja kerasnya di dunia, harta tersebut menjadi tidak berkah karena kewajibannya kepada Allah ditinggalkan dan terlalu sibuk dengan dunia.

9. Memakan Uang Haram

Memakan uang haram. Uang haram ini jelas tidak berkah meski secara fisik memiliki harta yang berlimpah. Ingatlah bahwa seorang Muslim harus menjemput rezeki dengan cara halal dan thayyib, serta berdasarkan ketentuan Alquran dan sunnah.

Sahabat, itu tadi beberapa faktor penyebab terhambatnya rezeki dari Allah SWT. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari perbuatan tersebut ya.

Supaya Allah melancarkan rezeki dan nikmat dari-Nya, yuk bersama kita maksimalkan amal kebaikan dengan berbagi kebahagiaan kepada saudara kita yang membutuhkan di luar sana. Kamu bisa bersamai aksi kami melalui :

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Baca Lainnya

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *