Skip to content

Bersedekah Sejak Dini Penting untuk Diajarkan pada Anak

PENTING! Ajarkan Anak untuk Bersedekah Sejak Dini
Sedekah sejak dini
Waktu Baca: 3 menit

LAZIS JATENG – Bersedekah itu penting bagi perkembangan jiwa dan iman seseorang. Selain itu, bersedekah adalah bentuk empati dan tindakan nyata untuk menolong sesama yang kurang beruntung. Akan tetapi, anak-anak tidak akan menyadari hal ini secara otomatis. Tugas sebagai orang tua adalah untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri buah hati.

Kebiasaan bersedekah harus diajarkan sedini mungkin karena ini akan melatih anak supaya tulus dan ikhlas saat melakukannya. Jadi bersedekah bukan cuma jadi kewajiban saja, melainkan datang dari kerinduan dalam hati si kecil.

Mengajari anak bersedekah sejak kecil juga jadi kesempatan baik untuk membantu anak mengatur keuangannya. Nantinya di masa depan, ia harus mengatur sendiri pengeluaran dan pendapatannya.

Dengan mengajari bersedekah dari kecil, anak pun mengembangkan insting untuk selalu menyisihkan pendapatannya untuk bersedekah. Bukan hanya kadang-kadang saja kalau sedang ada rezeki berlebih.

Dalam situs Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) disebutkan, sedekah berasal dari kata sidq (sidiq) dalam bahasa Arab yang bermakna “kebenaran”. Menurut peraturan Baznas No.2 tahun 2016, sedekah memiliki definisi sebagai harta atau nonharta yang dikeluarkan seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

3 Cara Ajarkan Anak Untuk Bersedekah

Ada sebuah peribahasa Indonesia yang populer dan sering kita dengar: “Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air.”

Mengajarkan anak sedekah tidaklah sulit. Apalagi di waktu kecil, mereka akan lebih mudah mencerna semua pelajaran dan cepat tanggap terhadap berbagai hal terutama kebaikan. Meski belum sepenuhnya mengerti, beberapa cara dapat diterapkan untuk mengajarkan anak bersedekah sedini mungkin yaitu:

1. Ajarkan Pentingnya Bersedekah

Terkait dengan pentingnya sedekah sangat banyak yang bisa orang tua sampaikan kepada anak agar tumbuh rasa keinginan untuk bersedekah.

Contohnya adalah mengajak anak untuk tidak berlebihan dalam menggunakan uang jajan, selain karena untuk ditabung uang tersebut juga bisa diarahkan untuk membantu anak-anak lainnya yang kurang beruntung.

Cara mengajarkan tentunya dengan kalimat yang mudah dipahami oleh anak sesuai dengan umur anak sehingga akan bisa langsung dipraktekkan dan anak tidak menjadi bingung.

Selain itu, anak juga diberikan pemahaman bahwa apa yang kita berikan untuk orang lain sesungguhnya akan mendapatkan balasan dari Allah SWT di saat waktu yang tepat.

PENTING! Ajarkan Anak untuk Bersedekah Sejak Dini
Ilustrasi bersedekah (Foto: Istimewa)

2. Ajarkan Empati

Mengajak anak terlibat dalam kegiatan amal dan berdonasi menjadi perilaku yang bisa ditiru anak. Melalui kegiatan berbagi kepada sesama yang membutuhkan, anak belajar bahwa tidak semua orang seberuntung dirinya. Ada anak seusianya yang menderita penyakit berat hingga kesulitan bersekolah karena keterbatasan akses.

Ajak anak menyambangi langsung panti asuhan atau panti jompo untuk berbagi kasih kepada mereka yang tinggal di sana. Berdonasi online juga bisa menjadi pilihan tepat, sehingga anak tahu bahwa berbagi kebaikan tidak mengenal batasan waktu dan tempat. Secara psikologis, anak akan belajar menjadi pribadi yang berbelas kasih dan tidak hanya mementingkan kepentingan sendiri.

3. Libatkan dalam Acara Amal

Kalau ada acara sosial di daerah terdekat, ajaklah si kecil untuk berpartisipasi. Paling tidak dia bisa melihat seperti apa indahnya berbagi dan bersedekah. Biarkan anak melihat bagaimana senangnya orang yang menerima dan ketulusan para pemberi yang rela mengeluarkan uang sendiri untuk mempersiapkan paket hadiah di acara sosial tersebut.

Manfaat Ajarkan Anak Sedekah

Tidak akan ada mudharat jika orang tua ajarkan anak untuk bersedekah sejak kecil, melainkan berbagai manfaat penting yang dirasakan anak dan menjadi salah satu hal positif hingga dia dewasa. Ini dia beberapa keutamaan dan manfaat dahsyatnya bersedekah bagi anak adalah:

1. Agar tidak menjadi anak yang bersifat kikir

Bersedekah adalah ajaran Rasulullah SAW untuk semua umat dan perbuatan itu sangat di hargai oleh Allah SWT, tentu saja dengan bersedekah akan membuat kita mendapatkan pahala yang berlipat ganda seperti memberi sedikit harta kita untuk anak yatim piatu dan itu mengajarkan anak agar mempunyai rasda peduli dan rendah hati terhadap orang lain.

2. Mengajarkan anak untuk meringankan beban orang lain

Banyak orang di sekitar yang membutuhkan pertolongan entah karena dia sakit, kelaparan, tidak mempunyai penghasilan, yatim piatu dan lainnya. Maka dengan mengajarkan anak bersedekah maka akan meringankan beban yang membutuhkan. Maka hal ini akan mengajarkan anak bahwa makhluk sosial yang selalu berdampingan dan saling membutuhkan itu yang dinamakan keajaiban sedekah yang akan mendatangkan pahala untuk meringankan beban orang lain.

3. Mengajarkan anak untuk bersifat ikhlas

Sedekah kepada orang lain dapat diajarkan mulai saling memberi apa yang ia miliki seperti memberi sedikit uang, memberi buku, memberi makan atau yang kita punya. Dan selalu mengajarkan anak untuk tidak mengharap balas budi karena bersedekah hanya unyuk Allah, ini bertujuan untuk mengajarkan anak agar mempunyai sifat yang ikhlas.

4. Membangun rasa peduli terhadap orang lain

Kepedulian sangat perlu dimiliki kepada anak bahwa di sekitar masih banyak yang menalami kesusahan dalam hal apapun dan tidak seberuntung dirinya, ajarkan ia untuk memberi kepada sesama yang keadaannya di bawahnya.

Bersedekah tidak hanya berguna untuk dirinya sendiri namun juga sanagt berguna untuk orang lain, maka kita ajarkan bahwa apa yang kita lakukan akan membuat kita mengetahui keajaiban, sedekah yang banyak perlu dilakukan terhadap orang laian untuk mendapatkan pahala.

Orang tua juga bisa memanfaatkan platform Lazis Jateng sebagai sarana mengajarkan anak sedekah melalui cara donasi sesuai kemampuan dari si kecil.

DONASI MUDAH DI LAZIS JATENG

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Baca Lainnya

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *