Sudah menjadi tuntutan zaman, seiring dengan perubahan kehidupan masyarakat termasuk lompatan teknologi informasi, Lazis Jateng sebagai LAZ Provinsi dengan jaringan 15 kantor layanan di Jawa Tengah mesti menyikapinya dengan peningkatan mutu dan skill amil di setiap kantor layanan.
“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan mindset kreatif di dalam mengembangkan program dan pemberdayaan berdasarkan value yang dikembangkan oleh Lazis Jateng,” terang Direktur Penyaluran dan Pemberdayaan, Didin Pathudin (26/9).
Selain itu pelatihan ini dimaksudkan peserta memiliki pemahaman dan keterampilan di bidang program dan pemberdayaan serta kemampuan mumpuni dalam mendesain program pemberdayaan yang baik.
“Harapannya, setelah pelatihan ini usai, para Amil Lazis Jateng di seluruh perwakilan dapat meningkatkan program pemberdayaan masyarakat yang betul betul dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat,” imbuh Didin.
Workshop Program Pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan di Balai BPSDM Provinsi Jateng dan berlangsung selama tiga hari (26 – 28 September 2019 ).
Sesi pertama Kamis, 26 /9 /2019 diisi oleh Sigit Iko Sugondo ( Pakar Pemberdayaan Masyarakat ) dari jakarta yang menerangkan perihal metode PRA, RRA dan LFA untuk Menganalisa Potensi dan Resiko suatu wilayah yang akan dijadikan wilayah penerima program pemberdayaan.
Dalam paparannya, Sigit menjelaskan perihal pentingnya desain program pemberdayaan yang matang sebelum mengeksekusi program tersebut ke masyarakat. Termasuk, pentingnya membangun komunikasi dengan masyarakat, calon penerima manfaat program.
Besok akan dilanjutkan dengan beberapa sesi acara, termasuk sesi praktek workshop di desa kaloran, Kab. Temanggung.