Ahad, 27 Oktober 2019 tim Lazis Jateng melaksanakan perjalanan survei kebutuhan air disekitaran Wonosegoro-Wonosamudra yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali. Banyak warga dan fasilitas umum seperti masjid, sekolah, madrasah, dan TPQ yang ternyata sangat terdampak dengan bencana kekeringan.
Salahsatu titik yang dikunjungi adalah Dukuh Kebon Agung Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro. Dukuh Kebon Agung terdiri dari 3 RT dengan jumlah warga 245 KK merupakan daerah langganan yang setiap musim kemarau mengalami kekeringan. Dari hasil survei tim Lazis Jateng, Dukuh Kebon Agung sebetulnya memiliki sumber air tetapi tidak memiliki sarana yang cukup untuk bisa mengoptimalkan sumber air tersebut agar bisa terdistribusi ke semua warga. Oleh sebab itu, Dukuh Kebon Agung tidak bisa terlepas dari ancaman kekeringan setiap tahunnya.
Kami mengunjungi kepala Dusun Dukuh Kebon Agung dan Relawan BPBD Desa Bandung untuk berdiskusi dan membuat perencanaan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan kekeringan air ini. Minimnya respon dari pemerintahan yang tidak bisa menyelesaikan akar permasalahan menjadi salahsatu penyebab sehingga masyarakat setempat menjadi langganan mengalami bencana kekeringan disetiap musim kemarau.
Menyikapi permasalahan tersebut, tim Lazis Jateng merencanakan pembuatan SENDANG, PIPANISASI, dan PENINGGIAN TANDON. Sendang tersebut dibangun diatas 10 titik sumber air dengan ukuran 10x3x5 (Panajng x Lebar x Dalaman) dibantu bronjong batu sebagai penyangga tahan longsornya, sementara pipanisasi yang dilakukan adalah penambahan jaringan pipanisasi sepanjang 1 Km, dan peninggian tandon yang dilakukan adalah pembangunan pondasi setinggi 3 meter. Rencana tersebut membutuhkan dana total Rp 75.000.000,-. (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah).