WONOGIRI- Tak seperti biasanya berbagi nasi kotak di hari Jumat, di bulan muharram ini, Lazis Jateng berbagi air bersih kepada saudara kita yang sudah mulai terdampak kekeringan di daerah Pracimantoro Wonogiri.
Bagian dari negeri yang kaya raya, semua tanah tak bersurat adalah milik negara. Tumbuh subur tanpa air pepohonannya, tapi tersiksa air kering kerontang para petaninya. Hasil jual panen tanaman yang tumbuh di lahan pertanian kering hanya dihargai seribu perkilonya. Padahal mereka harus membeli air untuk hidup 150 ribu pertangkinya.
Jumat pagi (4/9), dengan armada ambulans, tim Lazis Jateng berangkat menuju Pracimantoro dengan jarak tempuh kurang lebih tiga jam dari Solo. Perjalanan dari pukul 09.30 WIB dari Solo dan tiba di dusun Maharen, Joho, Pracimantoro pukul 13.00 WIB setelah mampir sebentar untuk sholat Jumat di perjalanan.
Alhamdulilah 3 tangki air dapat kami salurkan kepada warga di sana yang berjumlah 27 KK. 3 tangki yang lain, kami salurkan ke Dusun Suruhan Gambirmanis Pracimantoro untuk warga yang berjumlah kurang lebih 95 KK.
Betapa haru melihat kesabaran mereka. Di sini kita dapat menggunakan air sesukanya, sedang di sana mereka menunggu ada bantuan datang untuk mereka. Masihkah kita mengeluh dengan kondisi kita? Mari saling membantu saudara kita.
Lazis Jateng mengucapkan terima kasih kepada segenap donatur yang telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam program penyaluran air bersih ke daerah kekeringan ini. (*Naj)