Author : Tim RnD LAZ Al Ihsan Jawa Tengah
Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu ngka stunting di Kota Semarang yaitu kesehatan lingkungan, pola asuh orang tua, gizi yang dikonsumsi kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya a ibu pada saat hamil dan kesehatan bayi yang dikandungnya serta pengetahuan ibu tentang stunting.
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap tingginya angka stunting di Kota Semarang yaitu berkaitan dengan tindakan pengasuhan orang tua terhadap anak yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan. Pola asuh menjadi salah satu faktor yang cukup penting karena berkaitan dengan pola pengasuhan orang tua terhadap anak, kedekatannya antara orang tua dengan anak, asupan makanan yang diberikan kepada anak,cara merawat kebersihan dan sebagainya.
Peran Lembaga Amil Zakat terhadap penurunan angka stunting di Kota Semarang yaitu dengan ikut bekerja sama dengan lintas sektoral untuk melakuakan pencerdasan dan sosialisasi terkait stunting sejak dini kepada para remaja putri sebagai calon ibun maupun sosialisasi kepada para ibu-ibu yang memiliki balita terkait asupan gizi yang harus diberikan kepada anak pada 1000 HPK.
Rekomendasi
1. Bagi Dinas Kesehatan, Perlu membangun kerja sama dengan semua stakeholder untuk mensukseskan program penurunan stunting, memberikan bantuan kebutuhan asupan gizi anak penderita stunting dan memberikan pelatihan untuk para kader terkait pengetahuan gizi yang harus dikonsumsi balita pada 1000 HPK.
2. Bagi Puskesmas, Perlu adanya pendampingan secara berkala kepada para ibu hamil yang berpotensi melahirkan bayi stunting, bayi lahir yang memiliki potensi stunting dan para bayi yang menderita stunting. Mengkoordinir para kader untuk mensosialisasikan bahaya stunting kepada para ibu serta memberikan pengetahuan tekait pencegahan sejak dini.
3. Bagi Orang Tua, Perbaikan pola asuh dan pemberian asupan gizi yang cukup untuk anak.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya, Dengan keterbatasan permasalahan pada penelitian ini, maka diharapkan untuk penelitian selanjutnya dilakukan dengan waktu yang lebih panjang dan sampel yang diambil lebih banyak sehingga didapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam.
