Wonosobo – Menjelang akhir tahun 2019, Lazis Jateng kembali melakukan kolaborasi bersama berbagai pihak di wilayah Jawa Tengah dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran. Salah satunya adalah melakukan penandatanganan MoU dan kerjasama antara Lazis Jateng bersama dengan UPTD Badan Latihan Kerja (BLK) Wonosobo. Penandatanganan MoU dilakukan pada hari Selasa 17 Desember 2019 antara Direktur Eksekutif Lazis Jateng, Doso Sutrisno, S.Pd, dengan ketua UPTD BLK Wonosobo, Firman Cahyadi, S.P, M.Ec.Dev.
“Sekarang adalah masa kolaborasi, tidak bisa hanya satu pihak untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. Kami membuka selebar-lebarnya pintu kerjasama dengan semua pihak untuk menciptakan pemuda-pemudi yang siap kerja dan memiliki skill yang bersertifikat”, ujar Kadinker Wonosobo Agus Purwanto yang antusias terhadap kerjasama antara Lazis Jateng dan BLK Wonosobo. Hal senada juga disampaikan Bupati Wonosobo, Eko Purnomo dan beliau mengharapkan agar MoU yang dilakukan antar dua lembaga mampu meningkatkan upaya pembangunan ketenagakerjaan bangsa.
Ada beberapa poin yang tercantum dalam MoU antara Lazis Jateng dan BLK Wonosobo. Diantaranya adalah Lazis Jateng diharapkan mampu memberikan materi yang berhubungan dengan membangun spirit dan motivasi usaha, dan pengembangan potensi kepada peserta pelatihan yang diadakan oleh BLK Wonosobo. Hal ini menunjukkan bahwa Lazis Jateng serius berperan dalam upaya pembangunan SDM dikalangan pemuda, khususnya di Kabupaten Wonosobo.
“Alhamdulillah telah terjalin kesepakatan bersama dengan BLK Wonosobo dalam bidang pengembangan SDM. Dengan MoU ini, kami berharap dapat terus membersamai masyarakat untuk dapat memiliki akses dalam meningkatkan kemampuan dan kesiapkerjaannya sehingga mampu mencapai tahap kemandirian dan lepas dari jerat kemiskian”, ujar Direktur Lazis Jateng, Doso Sutrisno.
Lazis Jateng berkomitmen bersama dengan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran. Lazis Jateng berharap kedepannya dapat terus membuka banyak akses untuk masyarakat meningkatkan skill dan kesiapkerjaannya.