Skip to content

SEMINAR NASIONAL SOCIOPRENEUR LAZIS JATENG

Waktu Baca: 3 menit

LAZIS JATENG – Menutup tahun 2019, Lazis Jateng bersama dengan Forum Silatuharim Studi Ekonomi Islam (Fossei) Jateng mengadakan kegiatan Seminar Nasional tentang Sosial Entrepreneurship yang bertemakan; Mewujudkan Sosiopreneur Muda Pembangun Peradaban Bangsa, yang sukses dilaksanakan pada hari Ahad, 29 Desember 2019 di Hotel Candi Semarang, Jawa Tengah.


Seminar Nasional ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari berbagai kampus di Jawa Tengah dengan 3 orang narasumber, yakni; Tri Mumpuni selaku founder IBEKA, Heni Sri Sundari selaku founder Anak Petani Cerdas, serta Andi Angger Sutawijaya selaku Direktur Eksekutif Turun Tangan.


“Seminar Nasional ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi Lazis Jateng terhadap berbagai project sosial seperti kegiatan sosiopreneur, dan diharapkan kedepannya para peserta Seminar Nasional ini dapat terinspirasi dari para narasumber untuk melakukan kegiatan serupa dan mengembangkan project-project sosial lainnya di tempat mereka masing-masing”, ujar Didin Pathudin selaku Direktur Divisi Program Lazis Jateng.


Ketiga narasumber memberikan materi dan inspirasi mengenai project-project yang dilakukannya, menceritakan pengalaman pribadi dan komunitas sosiopreneur yang dibangunnya serta mengajak anak-anak muda untuk memiliki project-project serupa.


Tri Mumpuni, founder IBEKA (Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan), mengajak generasi muda untuk turut membangun mindset soal pembangunan manusia dan juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia dengan memberdayakan masyarakat sekitar yang tidak mampu. Kemudian Heni Sri Sundani founder Anak Petani Cerdas, menceritakan kisah pengalamannya ketika turut mendidik anak-anak yang tidak mampu yang diawali dari sekitar 15 orang anak hingga sekarang gerakannya sudah mampu mendidik lebih dari ribuan anak dari kalangan dhuafa dan mengantarkannya masuk kedalam majalah bergengsi, Forbes.

Terakhir Andi Angger Sutawijaya, Direktur Eksekutif Turun Tangan, dan juga bergerak dalam komunitas kerelawanan lainnya, turut mengajak para peserta untuk menjadi pemuda yang mampu memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang.


“Yang terpenting dalam membuat sebuah gerakan adalah menjadi seorang pemimpin, dan yang terpenting ketika menjadi pemimpin adalah memberikan keteladanan, yang kedua adalah memberikan inspirasi, dan yang ketiga tidak kalah penting dari yang lainnya yakni memastikan apa yang kita mulai ada sosok-sosok yang melanjutkan kerja-kerja kita”, ujar Heni Sri Sundani, founder Anak Petani Cerdas, sekaligus menutup materi yang telah disampaikan.


Pesan untuk para pemuda juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Turun Tangan, Andi Angger Sutawijaya, “sama seperti para pemuda zaman dulu, kita juga bisa ambil peranan kita salah satunya adalah dengan ikut turun tangan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di sekitar kita di lingkungan-lingkungan terkecil kita, karena kalau semakin banyak orang terlibat maka semakin cepat juga permasalahan-permasalahan ini bisa diselesaikan. Jadi jangan tunggu orang lain untuk menyelesaikan permasalahannya, jangan deliver permasalahan kepada orang lain, tapi tanyakan kediri kita apa yang bisa kontribusikan untuk menyelesaikan permasalahan tadi”.


Acara Seminar Nasional dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari Direktur Divisi Program Lazis Jateng dan acara seminar berakhir dengan penuh khidmat pada pukul 12.00 WIB. Semoga dengan diselenggarakannya Seminar Nasional Sosiopreneur mampu menginspirasi para pemuda untuk membangun bangsanya melalui project-project sosial.


Semarang, 29 Desember 2019
By author program team (Muhammad Akmal Ashari)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Baca Lainnya

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *