Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia dan lebih dari 87%penduduknya adalah umat Muslim. Hal ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mengoptimalkan instrumen filantropi Islam, yakni zakat sebagai sumber kesejahteraan umat.
Sebagai mayoritas penduduk Muslim, pastinya Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan jumlah potensi zakat di Indonesia pada tahun 2021 sebesar Rp 327 triliun. Meskipun, pada tahun tersebut baru terealisasi pengumpulan dana zakat yang hanya mencapai Rp 14 triliun. .
Berdasarkan potensi zakat di atas, sebenarnya kita mampu menempatkan zakat sebagai modal sosial-ekonomi untuk usaha-usaha memberdayakan masyarakat apabila dana zakat tersebut dikelola dengan tepat. Hal ini juga menjadi salah satu ikhtiar kita bersama dalam mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca Juga : Jenis-Jenis Zakat dalam Islam
Adapun salah satu jenis kegiatan pendayagunaan dana zakat yang dapat diterapkan yaitu pendayagunaan dana zakat berbasis pengembangan ekonomi atau biasa dikenal dengan zakat produktif. Penyaluran zakat jenis ini dilakukan dalam bentuk pemberian modal usaha kepada mustahik secara langsung maupun tidak langsung, yang pengelolaannya bisa melibatkan maupun tidak melibatkan mustahik. Penyaluran dana zakat ini diarahkan pada usaha ekonomi yang produktif, yang diharapkan hasilnya dapat mengangkat taraf kesejahteraan masyarakat.
Pendayagunaan dana zakat produktif diarahkan untuk membuat kegiatan unit usaha yang menghasilkan sumber daya penerimaan permanen bagi mustahik. Selain itu, keunggulan dari zakat produktif ini adalah mampu mendidik kemandirian para mustahik. Adapun sejumlah unit usaha yang dapat dikembangkan dari dana zakat produktif diantaranya usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah, ataupun dalam bentuk bisnis sosial seperti usaha waralaba yang nantinya dikelola secara langsung oleh para mustahik.
Tak lupa pula dalam keberlangsungannya para mustahik tersebut mendapatkan pelatihan serta monitoring yang jelas. Lembaga amil zakat selaku pengelola dana zakat juga bisa membentuk lembaga penjamin apabila terjadi kegagalan usaha. Apabila hal ini diterapkan pastinya bisa memberi dampak secaraber kelanjutan sehingga dapat menstransformasi mustahik menjadi muzakki.
Pemberdayaan zakat produktif terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah tentunya bukanlah keputusan tanpa alasan. Melainkan terdapat sejumlah alasan mengapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini penting diutamakan dalam pengembangannya melalui dana zakat. Hal ini disebabkan karena keunggulan utama pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang mampu menyerap tenaga kerja.
Selain mampu menyerap tenaga kerja dan penyumbang PDB terbesar, UMKM juga mampu meratakan perekonomian masyarakyat kecil. Sehingga, dengan adanya pemberdayaan zakat produktif terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah, masyarakyat kecil tidak perlu berbondong- bondong ke kota untuk mencari pekerjaan yang layak. Tetapi, mereka bisa mengembangkan diri di desanya masing-masing melalui usaha yang mereka bangun. Tentunya tak lupa peran lembaga amil zakat sebagai lembaga sosial yang menyalurkan dana zakat kepada mustahik yang tepat dan memberikan pembekalan usaha berupa modal, ilmu serta monitoring.
InsyaAllah, dengan adanya ikhtiar ini diharapkan bisa mendorong sektor produktif masyarakat. Upaya ini pula yang LAZiS Jateng optimalkan tentunya atas sinergi dengan para muzaki dan mitra program implementasi. Alhamdulillah, melalui program pemberdayaan masyarakat berbasis sosial ekonomi “Gerobak Berkah” dan berbagai program pemberdayaan lain, pada tahun 2022 LAZiS Jateng telah ikut andil membantu 893 masyarakat dhuafa dalam program ekonomi melalui dana zakat.
Dari data di atas, sebanyak 268 masyarakat yang menjadi penerima manfaat telah terentaskan dari kemiskinan atau sekitar 30% dari seluruh penerima manfaat. Tentu ini merupakan hasil yang patut kita syukuri, agar kedepan melalui program serupa baik pemberian modal usaha, pembinaan serta monitoring yang baik, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat luas.
Sahabat juga bisa menjadi bagian dari ikhtiar ini dan berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara klik gambar di bawah, ya!