Boyolali — Masih dalam rangkaian agenda Muharram, pada Ahad (13/8), LAZiS Jateng Solo Raya mengajak 185 anak yatim bermain & belajar (One Day Trip) di Kampung Edukasi Budaya, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur kami bisa membersamai anak-anak yatim se-Solo Raya untuk bermain sambil belajar di kampung budaya & edukasi, Cepogo, Boyolali. Tentu kegiatan ini tidak akan berjalan tanpa sinergi dari para mitra dan donatur yang bekerjasama dengan kami,” ucap Bagas Leksono, Direktur Program LAZiS Jateng.
Pria yang akrab disapa Bagas ini juga menyampaikan, para peserta yang terdiri dari 185 anak ini berasal dari wilayah Solo, Grobogan, Sragen, Wonogiri dan Sukoharjo. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak yatim dan dhuafa.
“Dari berbagai wilayah di Solo Raya. Anak-anak diajak bermain sambil belajar kebudayaan Jawa di sini. Ada permainan tradisional, mengenal tradisi dan peralatan tradisional yang dipakai leluhur. Alhamdulillah, semoga mereka bahagia bisa berkunjung ke sini,” imbuhnya.
Bagas juga mengatakan, selain diajak untuk mengenal, bermain dan belajar budaya Jawa anak-anak juga dikenalkan dengan pentingnya menabung untuk mereka. Katanya, budaya menabung ini bisa menjadi bekal anak-anak untuk semakin bijak dalam mengelola keuangan mereka nantinya.
“Alhamdulillah, kami juga bekerjasama dengan OJK Solo, Bank Jateng Syariah, AirNav Solo dan beberapa mitra lainnya. Selain bermain dan belajar, di awal anak-anak sudah kami ajak untuk lebih paham dengan konsep menabung. Mudah-mudahan menjadi bekal ilmu untuk mereka kedepannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Eko Yunianto selaku kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas sinergi yang telah dilakukan dengan LAZiS Jateng. Ia mengungkapkan, pentingnya saling peduli dan berbagi dengan sesama, khususnya mereka anak-anak yatim dan dhuafa.
“Senang dan bahagia sekali bisa bersinergi dengan LAZiS Jateng, memberikan kebahagiaan untuk adik-adik yatim dhuafa di sini. Kami berharap dengan adanya kolaborasi semacam ini bisa menjadi ajang bagi kita untuk lebih peduli dengan sesama. Khususnya adik-adik yang sudah ditinggalkan oleh orang tua tercinta,” ungkapnya.
Eko mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk terus mendukung program sejenis, terutama untuk memberikan kebahagiaan dan pembelajaran bagi generasi penerus ke depannya. Di akhir, pihaknya dan LAZiS Jateng juga memberikan santunan kepada anak-anak yang hadir dalam kegiatan yang berlangsung selama hampir sehari penuh itu.