Skip to content

Sholat Sejak Dini Penting Dibiasakan Kepada Anak

Ilustrasi anak sholat
Ilustrasi anak sholat (Foto: Freepik)
Waktu Baca: 3 menit

LAZIS JATENG – Ibadah sholat adalah salah satu kewajiban dalam agama Islam. Sebagai salah satu rukun Islam, ibadah ini tak bisa serta merta dilakukan tanpa berproses, harus dibiasakan sejak kecil. 

Sholat merupakan ibadah yang membutuhkan kesabaran dan tekad besar. Sebab, ibadah inilah yang kelak kali pertama akan dihisab di hari kiamat. Karena sholat adalah ibadah utama, jangan sampai ibadah ini dilaksanakan asal-asalan.  

Sebagai orang tua/ calon orang tua sudah semestinya kita perlu ilmu agar bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak. Ada beberapa poin penting dan cara membiasakan anak sholat sejak dini, loh. Berikut hal-hal yang perlu orang tua perhatikan.

1. Pengenalan Ilmu Tentang Sholat

        Nah, pertama yang harus diperhatikan yaitu perihal urgensi mengapa sebagai muslim harus mengamalkan ibadah yang satu ini, maka anak-anak perlu dikuatkan landasan ilmu yang kuat pada anak.

        Pahamilah, berbeda usia, berbeda pula materi pembelajarannya. Jika anak-anak masih usia TK dan SD, beri informasi menarik seputar sholat. Ajaklah anak berdiskusi untuk memancing rasa ingin tahunya. Misalnya saja,

        “Nak, kenapa sih kakek-kakek dan nenek-nenek yang rajin ke masjid terlihat masih segar dan kuat? Memang jalannya tidak secepat kalian, tapi mereka masih sehat, lho!”

        Biarkan anak-anak menjawab sesuai kapasitas pengetahuan dan level usia. Di situlah orang tua akan menyempurnakan pemahaman anak-anak. Sampaikan bahwa sholat benar-benar membuat tubuh sehat, otak jernih. Bahkan kakek-kakek dan nenek-nenek, sendi-sendi mereka lebih lentur karena melakukan gerakan sholat. 

        Bukan hanya kognisi tentang sholat. Tapi bangunlah kognisi dan ilmu terkait apapun tentang agama: Al-Qur’an, haji/ umroh, puasa, dan lain-lain. Sebab, bisa jadi rangsangan ilmu itu memperkuat semangatnya tentang sholat, walaupun ayah bunda membahas bab puasa atau yang lainnya.

        2. Beri Teladan yang Baik Pada Anak Dalam Urusan Sholat

        Sebagai manusia, orang tua pun bisa lalai dan malas. Kita pun terkadang mengalami masa-masa berat untuk mengerjakan sholat. Berilah teladan pada anak-anak ketika orang tua malas sholat, tidak mencari-cari alasan. Tetapi tunjukan istigfar, memohon kepada Allah Swt agar dikuatkan semangat beribadah. 

        Ketika melakukan sholat, orang tua pun jangan hanya ingin khusyuk dan tepat waktu tanpa melibatkan anak-anak. Memang, sholat sendiri lebih bisa panjang waktunya, lebih bisa fokus. Namun, tanpa melibatkan anak-anak, mereka tidak akan terbiasa dengan segala perjuangan terkait sholat. 

        Ketika adzan berkumandang, ajaklah anak-anak sholat. Sekalipun ini memangkas waktu ayah ke masjid, tak mengapa. Insya Allah terjalin pula kedekatan antara orang tua & anak ketika kita mencoba mendampingi mereka sholat.

        3. Berikan Semangat Kepada Anak untuk Sholat

        Ini juga penting untuk kita perhatikan. Berilah semangat kepada anak-anak ketika memasuki waktu sholat. Jangan biasakan untuk menghujat atau melabeli, mengatakan malas, apalagi serangkaian ancaman. Janganlah agama ini selalu dinisbatkan dengan kata-kata durhaka, neraka, kemurkaan. Jadikanlah agama ini penuh dengan kabar gembira termasuk sholat. 

        “Alhamdulillah, udah adzan! Yuk, baca doa ketika adzan dan sesudahnya. Ini waktu istijabah, lho. Doa-doa Ayah Bunda banyak yang terkabul karena munajat saat adzan. Kalian punya doa apa?”

        Saat anak menyambut adzan dengan semangat, insyaAllah anak pun akan semangat melangkah ke tahap berikutnya. Ajakan akan lebih menggembirakan dibandingkan ancaman. “Yuk, temani Ayah ke masjid.” Atau, “Yuk, temani Bunda sholat bareng.”

        4. Jangan Lupa untuk Ingatkan Anak untuk Sholat

        Jangan lupa, ingatkan terus anak-anak ya, ayah bunda. Orang tua pun harus selalu diingatkan dengan tausiah pekanan di hari Jumat misalnya, atau kajian-kajian yang diikuti. Anak-anak pun demikian. 

        Ketika akan Sholat Maghrib, ingatkan sebelum waktu sholat tiba agar anak-anak tidak terlalu lelah bermain. Jelang jam 17.00 minta mereka untuk mandi agar segar dan bersiap-siap menyambut magrib.

        5. Evaluasi & Monitoring Pelaksanaan Sholat

        Terus lakukan evaluasi terhadap anak-anak kita. Boleh jadi, hari ini semangatnya sedang naik setinggi-tingginya. Ia semangat sholat tepat waktu, bahkan menambah ibadah rawatib. Namun di waktu yang lain, bisa sangat malas. Monitorlah, apakah kemalasannya masih dapat ditoleransi. Apakah perlu ada hukuman? Beri batasan pada anak, apa yang boleh ditoleransi, apa yang harus ditindak tegas. Dan, ayah bunda harus sepakat terkait hukuman dan hadiah. 

        6. Berdoa Kepada Allah

        Jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah Swt, Tuhan Semesta Alam ya ayah bunda. Sebab, sebagai amanah titipan dari-Nya, Allah-lah yang memiliki kuasa untuk menggenggam hati anak-anak kita. 

        Selalu berdoa agar kita, pasangan kita dan anak-anak kita senantiasa dalam lindungan-Nya. Semoga kita mampu mengantarkan anak-anak kita menjadi muslim/ah yang Shalih ya. InsyaAllah, setiap lelah kita dalam mendidik anak akan menjadi bekal kita dan mendapat balasan terbaik di sisi-Nya. Aaminn. Semangat mendidik ya Ayah bunda.

        Facebook
        Twitter
        WhatsApp
        Telegram

        Baca Lainnya

        Komentar

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *