Nandyta Esha Dasepya adalah seorang siswi SMA di Tegal. Dia dan seluruh keluarganya merupakan mualaf. Hanya saja, keluarganya tergolong dhuafa karena impitan ekonomi.
Meskipun demikian, Nandyta tetap bersemangat ke sekolah. Sementara teman-temannya menggunakan sepeda motor, Nandyta tak malu menggunakan sepeda meski jarak rumah dan sekolahnya terbilang jauh.
Ayah Nandyta bekerja serabutan di Jakarta, dan hanya bisa mengirimi putrinya itu sekitar seratus ribu rupiah per minggu. Jumlah tersebut tentulah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan Nandyta.
Sebagai wujud kepedulian, Lazis Jateng Tegal memberikan bantuan beasiswa pendidikan untuk Nandyta. Harapannya, bantuan ini dapat memotivasinya untuk meraih masa depan yang lebih baik.