Pandemi Covid-19 telah berdampak di berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Sejak pertengahan Maret 2020, Pemerintah Kabupaten Magelang memutuskan agar pembelajaran dilakukan dalam jaringan (daring) atau biasa dikenal dengan BDR (Belajar di Rumah). Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang tengah melanda dunia.
Dalam sistem BDR ini, kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara online. Selama dua bulan berlangsung, BDR mengalami beberapa kendala, banyak anak yang kurang paham dengan materi dan tugas yang disampaikan secara online, sehingga mereka cenderung banyak bermain untuk melampiaskan dan mengusir kebosanan. Orang tua pun juga merasa kesulitan mendampingi anak-anaknya karena beberapa alasan.
Dari banyaknya keluhan tersebut, Remaja RT 02/ RW 05 Dusun Bugangan, Desa Trasan menginisiasi program “Sinau Bareng”. Program ini pertama kali diadakan pada 8 Juni 2020 di lantai dua Mushola Al-Muhtadin. Selain membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas, program ini juga membantu anak-anak untuk berkegiatan positif dengan bermain bersama untuk melatih keterampilan dan kerjasama kelompok. Kegiatan bermain dan belajar ini dapat mengubah mindset anak-anak bahwa belajar itu menyenangkan.
Program ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak-anak untuk menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik. Program “Sinau Bareng” ini diikuti oleh 25 anak di RT 02 Dsn Bugangan mulai dari TK, SD hingga SMP yang dilakukan setiap hari Senin-Kamis mulai dari pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini didukung penuh oleh orang tua dan dibantu oleh Lazis Jateng Cabang Magelang berupa uang yang dipergunakan untuk sarana dan prasarana pendidikan serta makanan sehat anak-anak.[]