LAZiS JATENG – Sahabat, sebagai salah satu rukun/ syariat dalam Islam, zakat memiliki keutamaannya tersendiri. Dalam ketentuannya pula, ada perbedaan realisasi zakat dengan infaq ataupun sedekah.
Namun, beragamnya jenis zakat yang dikenali masyarakat terkadang membuat sebagian dari kita bingung terkait jumlah jenis zakat. Mungkin masih banyak diantara sahabat yang masih bimbang jika ditanya untuk sebutkan macam-macam zakat yang diketahui.
Jika ditinjau secara umum, ternyata pada dasarnya zakat hanya terbagi atas dua jenis yakni: zakat fitrah dan zakat mal (Harta).
Zakat Fitrah
Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan seperti beras, gandum dan sejenisnya.
Zakat Mal (Harta)
Berbeda dengan Zakat Fitrah, zakat mal adalah zakat harta yang wajib dikeluarkan seorang muslim sesuai dengan nishab dan haulnya. Waktu pengeluaran zakat jenis ini tidak dibatasi jadi bisa dikeluarkan sepanjang tahun ketika syarat zakat terpenuhi. Tidak seperti zakat fitrah yang hanya dikeluarkan ketika Ramadhan.
Zakat jenis ini yang akhirnya melahirkan banyak jenis zakat diantaranya : zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, obligasi, tabungan, emas dan perak dan lainnya. Masing-masing jenis zakat memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
Baca Juga:
Ini Dia 8 Asnaf Yang Berhak Menerima Zakat
Zakat Penghasilan
Jika kita mempunyai penghasilan perbulannya, sebaiknya kita mulai memikirkan berapa banyak zakat penghasilan kita. Zakat penghasilan merupakan zakat yang perlu dikeluarkan setiap kita mendapatkan penghasilan yang berupa harta atau uang. Sama dengan zakat mal yang memiliki jangka waktu satu tahun, namun zakat penghasilan juga bisa dikeluarkan perbulan dengan cara dicicil dan dengan perhitungan yang berbeda.
Zakat Pertanian
Zakat pertanian tentunya identik dengan hasil pertanian. Berbeda dengan zakat penghasilan, zakat pertanian merupakan zakat yang dikeluarkan seorang petani atau sebuah perusahaan pertanian sesuai dengan cara mengolah pertanian tersebut.
Zakat Perniagaan
Zakat perniagaan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga. Sedangkan harta niaga adalah harta atau aset yang diperjualbelikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan. Dengan demikian maka dalam harta niaga harus ada 2 motivasi : Motivasi untuk berbisnis (diperjualbelikan) dan Motivasi mendapatkan keuntungan.
Nah, itu tadi penjelasan singkat mengenai jenis-jenis zakat. Sahabat juga bisa menyalurkan zakatmu bersama kami dan bahagiakan sesama dengan cara klik :