Semarang — Dalam rangka memperingati milad yang ke-16, pada Jumat (11/8), LAZiS Jateng menggelar Talkshow dengan tema “Dampak Nyata Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah” di Kawasan Pesantren Ihsanul Qur’an, Gunungpati, Semarang.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa sampai di titik ini. Bersyukur di usia yang ke-16 ini LAZiS Jateng mampu terus berikhtiar memberikan kontribusi nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya di Jawa Tengah.” ujar Ariyanto, Direktur Eksekutif LAZiS Jateng.
Ari menyampaikan, Talkshow peringatan milad ke-16 ini merupakan refleksi LAZiS Jateng dalam kiprahnya selama ini mengelola, menyalurkan dan mendayagunakan dana zakat Muzaki untuk masyarakat di Jawa Tengah.
“Tentu banyak sekali pengalaman yang kita dapatkan selama ini. InsyaAllah kontribusi yang kita lakukan bersama untuk mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah bisa sedikit membuahkan hasilnya. Terutama melalui program di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya.
Ari juga mengatakan, ratusan ribu masyarakat khususnya di Jawa Tengah telah mendapatkan manfaat dan kehadiran nyata melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Selain itu ia juga mengatakan, kegiatan hari ini dibarengi dengan Wisuda Tahfidz Akbar Pesantren Binaan LAZiS Jateng.
“Dengan bantuan dari donatur, Muzaki, mitra dan seluruh pihak yang terlibat, InsyaAllah banyak sekali masyarakat yang terbantukan melalui dana zakat, infak, & sedekah yang dikelola. Salah satunya di bidang pendidikan agama, hari ini kami akan mewisuda 60 lebih santri tahfidz yang tersebar di 5 LKSA/ pesantren di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Sementara itu, Athan Navaron, Ketua Tim Pemberdayaan Zakat & Wakaf Kanwil Kemenag Jateng yang hadir sebagai narasumber dalam Talkshow yang mengangkat tema “Dampak Nyata Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah” turut mengapresiasi, menyampaikan pandangan dan berterima kasih atas upaya LAZiS Jateng mendukung pemerintah selama ini.
“Kami dari Kementerian Agama Kanwil Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi kontribusi dan kinerja LAZiS Jateng dalam upaya mendukung pemerintah mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Banyak sekali dampak yang dirasakan oleh masyarakat, khusunya melalui program pengelolaan zakat, infak dan sedekah hingga saat ini,” katanya.
Pihaknya juga berkomitmen dan siap untuk terus mendukung LAZiS Jateng serta LAZ lainnya di Jateng dalam upaya pengentasan kemiskinan. Athan berharap, di usia yang ke-16 tahun ini LAZiS Jateng terus bertumbuh dan berkembang maksimal dalam melayani umat, khususnya masyarakat kurang mampu di Jawa Tengah.
