GROBOGAN.LAZiS Jateng Online—Tim penyaluran cabang Grobogan, M. Sholeh mengatakan LAZiS Jateng mendirikan Rumah Belajar Nurul Ihsan sebagai solusi pendidikan daring di masa pandemi. Laporan ini diterima redaksi pada Selasa (30/3).
“Di tengah pandemi anak-anak, dengan pembatas belajar untuk langsung ketemu guru, dan membuat anak-anak hanya mengandalkan pembelajaran daring terbatas waktu. Dan sekarang ini, anak-anak malah banyak aktivitas di luar untuk main bahkan ada yang hobi bermain HP,” tutur Sholeh.
Berdasarkan cerita Sholeh, awal pembentukan rumah belajar ini karena keresahan warga ketika anak-anak menjalani pendidikan daring. Para orang tua kurang bisa mendampingi, bahkan beberapa anak tidak dapat mengikuti pelajaran karena tidak diawasi sehingga mereka lebih banyak bermain daripada belajar. Dari sanalah kemudian muncul Rumah Belajar Nurul Ihsan yang bertempat di TPQ Lansia, di Dusun Mlati 1/3, Desa Tinanding, Kecamatan Godong.
“Alhamdulillah kebetulan ada salah satu guru PAUD bernama Bu Narsih yang menjadi relawan pengajar di Rumah Belajar ini. Beliau dibantu salah satu relawan muda setingkat SMA untuk membantu mengajar anak-anak,” tambah Sholeh.
Narsih, turut terpanggil karena mengalami hal yang sama. Anaknya kesulitan jika hanya belajar daring. Ia pun senang hati membantu mengajar di Rumah Belajar Nurul Ihsan.
Rumah belajar ini sudah berjalan satu bulan dengan 20 peserta bergantian. Kegiatan belajar mengajar berlangsung setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00. Anak-anak diajarkan beberapa mata pelajaran yang sekiranya kesulitan memahami.
